Teknologi pemotongan kayu dan efek permukaan

Kayu adalah salah satu elemen yang paling umum digunakan di ruang manusia. berbagai pola dan warna butiran kayu menghasilkan kemegahan yang berbeda dalam berbagai adegan dengan ukuran yang berbeda.setiap pohon memiliki cincin tahunan sendiri dan garis pith, dan metode pemotongan yang berbeda membuat cincin tahunan dan garis pith memiliki tekstur yang berbeda.

Proses pemotongan kayu yang umum terutama dibagi menjadi pemotongan tangensial, pemotongan skor dan pemotongan radial.

Metode penggergaji tangensial, juga dikenal sebagai metode penggergaji datar, adalah penggergaji sepanjang sumbu utama batang atau arah butiran kayu, tegak lurus dengan jari-jari bagian batang.Benih yang berbeda dari bagian tangensial dapat digunakan sebagai salah satu dasar untuk mengidentifikasi kayu.

Sudut antara cincin tahunan kayu yang dipotong secara tangensial dan permukaan papan umumnya kurang dari 30 derajat.seperti bentuk gunung, atau seperti menara gereja, dan garis harimau juga mungkin muncul.

Selain mempertahankan keindahan unik dari butiran kayu, ini adalah metode gergaji dengan limbah dan kerugian yang paling sedikit, dengan keuntungan output tinggi, waktu pengolahan material yang singkat,dan harga yang terjangkau.

Seperti gunung, bergelombang dan tumpang tindih, seperti ombak air, kayu di bawah proses pemotongan tangensial mengungkapkan tekstur yang paling otentik.WAPUS telah melestarikan vitalitas alami aslinya untuk maksimal, meninggalkan sisi terbaik untuk seni dan ruang, dan membiarkan alam kembali ke alam.